Saudaraku pembaca
yang mulia, termasuk dari Syarat cinta kepada Nabi SAW adalah selalu mengikuti
akhlaq Beliau SAW dengan adab yang sempurna untuk menggapai ridho Alloh SWT
disamping juga mengerjakan perkara-perkara yang diwajibkan dengan baik dan
benar, dengan niat dan tujuan yang benar serta sesuai dengan sunnah Nabi SAW.
Ketakwaan dan
istiqomah (kontinyu) adalah pondasi bagi setiap pekerjaan yang diiringi dengan
niat yang benar. Sesuai dengan firman Alloh SWT:
وَأَنْ لَوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُمْ مَاءً غَدَقًا
Artinya :”Dan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), maka Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak).(QS.Al Jin;16)
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ
نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖوَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
Artinya :Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan Kami ialah Alloh SWT” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Alloh SWT kepadamu”.
kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat;
di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di
dalamnya apa yang kamu minta sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. Fussilat ; 30)
Dan marilah kita
berhenti sejenak pada ayat ini dan sambil merenungkannya : “”نَحْنُ أَوْلِيَاؤكُمْ “Kamilah pelindungmu”.
Maka jika seorang
hamba menghadapi Alloh SWT sebagai pelindungnya, bagaimana mungkin dia tidak
berbahagia? dan bagaimana mungkin dia bisa merasa takut? serta bagaimana
mungkin dia bisa didzholimi dan dihina?.
Bahkan dalam ayat tersebut diterangkan perlindungan Alloh SWT terhadap mereka
tidak terbatas didalam kehidupan dunia saja, tapi juga dalam kehidupan akhirat.
Masya’Alloh betapa agungnya perlindungan dan penjagaan-Nya. sabagaimana
disebutkan dalam sebuah syiir :
وَإِذَا العِنَايَة أَدْرَكَتْكَ عُيُوْنُهَا ݫ نَمْ فَالمَخَاوِف كُلُّهُن أَمَان
Jika pandangan inayah Alloh SWT tertuju kepadamu Maka tidurlah karena semua ketakutan yang engkau takutkan akan bergantikan menjadi keamanan.
Tiga Faedah Bagi Seseorang Yang
Meneladani Nabi SAW
Terdapat 3 faedah
yang agung dan besar bagi seseorang yang meneladani Nabi SAW sebagai berikut :
Yang pertama, akan menjadikannya sebagai pengikut setia Nabi SAW.
Yang kedua, Akan memperoleh cinta Alloh SWT
Yang ketiga, Akan mendapatkan ampunan dari Alloh SWT terhadap dosa dosanya.
Sebagaimana firman
Alloh SWT :
Artinya: “Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Alloh,
ikutilah Aku, niscaya Alloh mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Alloh Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.( QS. Al Imran ; 31)
Mereka itu adalah golongan
yang dicintai oleh Alloh SWT dan mereka pun mencintainya. Alloh SWT ridho
kepada mereka dan merekapun ridho dengan ketentuan-Nya.
Yang demikian itu bagi mereka yang takut kepada Tuhannya dan selalu merasa diawasi oleh Tuhannya dalam setiap gerak- geriknya, serta meyakini bahwasannya Alloh SWT Maha Mengetahui dengan semua perkara secara terperinci, baik yang tersembunyi maupun yang tampak.
Yang demikian itu bagi mereka yang takut kepada Tuhannya dan selalu merasa diawasi oleh Tuhannya dalam setiap gerak- geriknya, serta meyakini bahwasannya Alloh SWT Maha Mengetahui dengan semua perkara secara terperinci, baik yang tersembunyi maupun yang tampak.
Jika seorang hamba
telah merasa demikian, maka dia telah sampai kepada derajat Ihsan yaitu derajat
dimana dia beribadah kepada Alloh SWT seakan-akan dia melihat-Nya dan jika
tidak melihatnya, maka dia meyakini bahwa sesungguhnya Alloh SWT melihatnya.
Disaat seorang hamba berada pada derajat Ihsan, Alloh SWT menganugrahkan kepadanya dengan kebaikan dan pemberian-Nya serta memasukannya dalam daerah keamanan, serta dijauhi dari pengaruh syaithon.
Disaat seorang hamba berada pada derajat Ihsan, Alloh SWT menganugrahkan kepadanya dengan kebaikan dan pemberian-Nya serta memasukannya dalam daerah keamanan, serta dijauhi dari pengaruh syaithon.
Berdasarkan firman
Alloh SWT :
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ
Artinya :”Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu (syaithon) terhadap mereka.( QS. Al Hijr ;42)
EmoticonEmoticon