1.
Jika Kasyaf bertentangan dengan Al
Qur’an dan Sunah, tinggalkanlah Kasyaf dan berpeganglah pada Al Qur’an dan
Sunah.
Katakan pada dirimu : Sesungguhnya Allah swt
menjamin keselamatan saya dalam kitabnya dan sunah Rasulnya dari kesalahan,
bukan dari Kasyaf, Ilham, maupun Musyahadah sebelum mencari kebenarannya dalam
Al Qur’an dan Sunah terlebih dahulu.
2. Kembalilah
dari menentang Allah swt, maka
engkau menjadi Ahli Tauhid. Berbuatlah sesuai dengan rukun-rukun Syara’, maka
engkau menjadi Ahli Sunah. Gabungkanlah keduanya, maka engkau menuju
kesejatian.
3. Jika engkau menginginkan
bagian dari anugerah para wali, berpalinglah dari manusia kecuali dia
menunjukkanmu kepada Allah swt dengan cara yang benar dan tidak bertentangan
dengan Al Qur’an dan Sunah.
4. Seandainya
kalian mengajukan permohonan kepada Allah swt, sampaikan lewat Imam Abu Hamid
Muhammad Al Ghazali. Kitab Ihya Ulumuddin Al Ghazali mewariskan Ilmu; sedangkan
Qutub Qulub Al Makki mewariskan cahaya kepada kalian.
5. Ketuklah pintu zikir
dengan hasrat dan sikap sangat membutuhkan kepada Allah swt melalui
kontemplasi, menjauhkan diri segala hal selain Allah swt.
Lakukanlah dengan menjaga rahasia batin, agar jauh
dari bisikan nafsu dalam seluruh nafas dan jiwa, sehingga kalian memilki
kekayaan rohani.
Tuntaskan lisanmu dengan berzikir, hatimu untuk
tafakur dan tubuhmu untuk menuruti perintah-Nya. Dengan demikian kalian bisa
tergolong orang-orang saleh.
6. Manakala
zikir terasa berat di lisanmu, sementara pintu kontemplasi tertutup, ketahuilah bahwa hal itu semata-mata
karena dosa-dosamu atau kemunafikan dalam hatimu. Tak ada jalan bagimu kecuali
bertobat, memperbaiki diri, hanya menggantungkan diri kepada Allah swt dan ikhlas
beragama.
7. Orang yang berakal
adalah orang yang dapat memahami apa yang diinginkan Allah swt darinya. Dan
yang diinginkan Allah swt dari hambanya-Nya dalam memperoleh nikmat, bencana,
melaksanakan ketaatan atau terjerumus dalam kemaksiatan ada empat hal :
a.
Jika engkau memperoleh nikmat, maka
Allah swt mengharuskanmu untuk bersyukur.
b.
Jika kau ditimpa bencana, Allah swt
memerintahmu ( mensyariatkan ) untuk bersabar.
c. Jika Allah swt memberimu taufik untuk taat,
Allah swt memerintahkanmu ( mensyariatkanmu ) untuk syuhudul minnah dan
meyakini bahwa Allah swt lah yang memberikan taufik.
d.
Dan jika kau bermaksiat, maka Allah swt
mensyariatkanmu untuk bertobat dan berinabah kepada-Nya.
Barangsiapa memahami tujuan empat hal perlakuan
Allah swt ini, maka ia dekat dengan hal-hal yang dicintai Allah swt dan
dia adalah hamba sejati,
Sebagaimana
sabda Rasulullah saw :
من البتلي
فصبر واعطي فشكر وظلم فاستغفر وظلم فغفر
Barangsiapa diuji dengan bencana kemudian bersabar,
diberi nikmat kemudian bersyukur, berbuat zalim kemudian meminta maaf dan dizalimi kemudian
memaafkan……
Rasulullah saw diam, Para Sahabat bertanya,
"Apa yang ia peroleh, wahai Rasulullah saw?"
Rasulullah saw bersabda :
اولئك لهم الأمن وهم مهتدون
"Mereka itulah orang-orang yang memperoleh
keselamatan dan merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk."(
QS.Al-An'am,6 :82 )
Baca Juga:
“Share ya Biar
Banyak Yang Ambil Manfaat ”
---
EmoticonEmoticon