1. Ikutilah Sunnah rasul dengan penuh keimanan,
jangan mengerjakan bid’ah, patuhlah selalu kepada Allah swt dan Rasulnya, janganlah
melanggar. Junjung tinggi tauhid, jangan menyekutukan Allah swt, selalu sucikan
Allah swt, dan jangan berburuk sangka kepadanya.
Pertahankanlah kebenarannya, jangan ragu sedikitpun. Bersabarlah
selalu, jangan menunjukkan ketidak sabaran.
Beristiqomahlah dengan berharap kepadanya; bekerja samalah dalam
ketaatan, jangan berpecah belah. Saling mencintailah, dan jangan saling
mendendam.
3. Anakku! Pertama-tama nasihatilah dirimu,
kemudian nasihatilah orang lain. Perhatikanlah dirimu, jangan mengurusi orang
lain, jangan mengurusi orang lain selama dalam dirimu masih ada sesuatu yang
harus diperbaiki.
Sungguh celaka, engkau mengaku tahu cara menyelamatkan orang lain!
Engkau buta, bagaimana dapat menuntun orang lain? Hanya yang memiliki
penglihatan tajamlah yang mampu menuntun umat manusia. Hanya seorang perenang
handallah yang mampu menyelamatkan mereka dari samudera ganas.
Hanya orang yang mengenal Allah swt lah yang dapat mengembalikan
manusia ke jalan-Nya. Seseorang yang tidak mengenal-Nya, bagaimana dapat
menuntun manusia ke jalan-Nya?
4. Hai orang-orang yang
lalai! Secara terang-terangan engkau menentang Allah swt yang Maha Benar dengan
bermaksiat kepada-Nya tetapi merasa aman dari siksa-Nya? Ketahuilah tak lama
lagi rasa aman itu akan berubah menjadi ketakutan, masa luangmu menjadi
kesempitan, kesehatanmu menjadi sakit, kemuliaanmu menjadi kehinaan,
kedudukanmu menjadi rendah, kekayaanmu menjadi kemiskinan.
Ketahuilah! Rasa
aman dari siksa Allah 'Azza wa jalla yang akan kau peroleh di hari kiamat
sesuai dengan rasa takutmu kepada-Nya di dunia ini. Sebaliknya, ketakutanmu di
hari kiamat, sesuai dengan rasa amanmu ( dari siksa Allah swt ) di dunia.
Sayangnya! Engkau
tenggelam di dunia dan terperosok ke lembah kelalaian, sehingga cara hidupmu
seperti hewan.
Yang kalian ketahui
hanya makan, minum, menikah dan tidur. Keadaan kalian ini tampak nyata bagi
orang-orang yang berhati suci.
Rasa rakus terhadap
dunia, keinginan untuk mencari dan menumpuk-numpuk harta telah memalingkan
kalian dari jalan Allah 'Azza wa jalla dan pintu-Nya.
Hai yang ternoda
karena ketamakannya, andaikata kau bersama penghuni bumi bersatu untuk
mendatangkan sesuatu yang bukan bagianmu, maka kalian semua tidak akan mampu
mendatangkannya. Oleh karena itu tinggalkanlah rasa tamak untuk mencari sesuatu
( rezeki ) yang telah ditetapkan untukmu, maupun yang tidak ditetapkan untukmu.
Apakah pantas bagi seorang yang berakal untuk menghabiskan waktunya memikirkan
sesuatu yang telah selesai pembagiannya….?
5. Empat hal berikut menghapus agama kalian :
1).
Kalian tidak mengamalkan apa yang kalian ketahui.
2).
Kalian mengamalkan apa yang tidak kalian ketahui.
3).
Kalian tidak mau mempelajari apa yang tidak kalian ketahui, maka selamanya
kalian bodoh.
4).
Kalian mencegah orang lain untuk mempelajari apa yang tidak mereka ketahui.
6.
Kalian menghadiri majelis ilmu
hanya untuk mencari jalan keluar bagi permasalahan duniawi kalian, bukan untuk
mengobati penyakit hati. Kalian tidak mendengarkan nasihat para penceramah,
tetapi meneliti kesalahan mereka, kemudian menghina dan mentertawakannya,
kalian juga bermain-main dalam majelis. Sesungguhnya kalian sedang
mempertaruhkan diri kalian kepada Allah swt yang Maha Agung dan Maha Mulia.
Segeralah bertobat, jamgan mencontoh musuh-musuh Allah 'Azza wa jalla.
Berusahalah untuk mengambil manfaat dari apa yang kalian dengar.
7.
Berpuasalah! Tetapi ketika berbuka
jangan lupakan faqir miskin. Berilah mereka sedikit makanan yang kau gunakan
untuk berbuka. Jangan makan sendiri, sebab orang yang makan sendiri dan tidak
memberi makan orang lain, dikhawatirkan kelak akan menjadi miskin dan hidup
susah.
Perut kalian kenyang, tetangga kalian kelaparan, tetapi kalian mengaku
sebagai Mukmin. Iman kalian tidaklah sah, jika kalian memiliki banyak makanan
sisa, keluarga kalian telah makan, tetapi kalian tolak seorang peminta yang
berdiri di depan pintu kalian, sehingga ia pergi dengan tangan hampa.
Jika ini kalian lakukan, ketahuilah, tak lama lagi kalian akan
mengetahui berita kalian, kalian akan menjadi sepertinya, kalian akan diusir
sebagaimana kalian mengusir peminta itu ketika kalian mampu memberinya.
Sungguh celaka
dirimu, mengapa engkau tidak segera bangun dan memberikan sesuatu yang kau
miliki dengan tanganmu sendiri. Andaikata kalian mau bangun dan memberinya sesuatu, maka kalian telah
melakukan dua kebaikan, yaitu merendahkan diri kepada sang peminta dan berderma
kepadanya.
Lihatlah Nabi kita
Muhammad saw, beliau berderma kepada peminta, memerah susu onta dan menjahit
pakaian beliau dengan kedua tangan beliau sendiri. Bagaimana kalian berani
mengaku sebagai pengikut beliau saw, perbuatan beliau saw. Kalian hanya pandai
mengaku, tetapi tidak memiliki bukti….!
8.
Jika engkau bertemu dengan seseorang, maka yakinilah bahwa dia lebih baik
darimu. Ucapkan dalam hatimu :
"Bisa
jadi kedudukannya di sisi Allah swt jauh lebih baik dan lebih tinggi
dariku"
jika bertemu anak
kecil, maka ucapkanlah ( dalam hatimu ) :
"Anak
ini belum bermaksiat kepada Allah swt, sedangkan diriku telah banyak bermaksiat
kepada-Nya. Tentu anak ini jauh lebih baik dariku."
Jika bertemu orang
tua, maka ucapkanlah ( dalam hatimu ) :
"Dia
telah beribadah kepada Allah swt jauh lebih lama dariku, tentu dia lebih baik
dariku."
Jika bertemu dengan
seorang yang berilmu, maka ucapkanlah ( dalam hatimu ) :
"Orang
ini memperoleh karunia yang tidak akan kuperoleh, mencapai kedudukan yang tidak
akan pernah kucapai, mengetahui apa yang tidak kuketahui dan dia mengamalkan
ilmunya, tentu dia lebih baik dariku."
Jika bertemu dengan
seorang yang bodoh, maka katakanlah ( dalam hatimu ) :
"Orang
ini bermaksiat kepada Allah swt karena dia bodoh ( tidak tahu ), sedangkan aku
bermaksiat kepada-Nya padahal aku mengetahui akibatnya. Dan aku tidak tahu
bagaimana akhir umurku dan umurnya kelak. Dia tentu lebih baik dariku."
Jika bertemu dengan
orang kafir, maka katakanlah (dalam hatimu) :
"Aku
tidak tahu bagaimana keadaannya kelak, bisa jadi di akhir usianya dia memeluk
agama islam dan beramal saleh. Dan bisa jadi di akhir usia, diriku kufur dan
berbuat buruk."
Baca
Juga:
“Share
agar banyak yang ambil manfaat dengan klik tombol di samping kiri”
EmoticonEmoticon