5 Nesehat agung dari guru mursyid mulia Al Alamah Al Arif Billah Maulana
Al Habib Luthfi Bin Yahya untuk kita. Memang hanya 5 namun 5 hal yang sangat
mulia dan sangat penting buat kita.
Baca, nikmati, hayati, dan mari amalkan bersama,
1. Pegang teguh teladan salaf shalihin
Baik itu thariqah-nya, akhlaknya, amal
salehnya. Pegang teguh dan kuat mantap, walaupun kamu sampai sulit dan kere (sangat
miskin) tetaplah teguh memegang teladan Salaf Shalihin.
Gigit kuat dengan gerahammu (berpegang teguh an
istiqomah), jangan dilepas jika kamu ingin selamat dan mendapat ridho-Nya.
2. Jadikanlah
keimanan sebagai Imam
Bukan akal yang menjadi ujung tombaknya. Hati-hati di
akhir jaman ini, akan dan sudah banyak muncul paham dan orang-orang yang lebih
mengedepankan akal-rasio-logika dibandingkan imannya.
Seharusnya Iman menjadi imamnya, akal & logika
menjadi makmumnya, mengikuti iman. Tinggalkan pendapat orang-orang yang
mengedapankan akalnya dibanding imannya.
Percuma dan sia-sia waktumu jika menanggapi
orang-orang yang demikian, kamu akan rugi dunia akhirat. Karena bagaimana
mungkin akal manusia bisa menerima seluruh kebesaran khazanah kerajaan Allah
SWT, hanya keimanan yang dapat menerima kebesaran Allah SWT.
3. Ziarah shalihin
Baik yang sudah wafat maupun yang masih hidup, dan
kuatkan tali ikatan silaturahim. Berziarah (mengunjungi) kaum shalihin jangan
hanya ketika ada maunya, kalau ada perlunya saja. Hal itu baik tidak terlarang,
tetapi kurang kemanfaatannya untuk jangka panjang. Hanya untuk
kebutuhan-manfaat sesaat belaka, sungguh sangat disayangkan.
Tetapi alangkah baiknya kita berziarah sholihin itu
karena mahabbah ilaa mahbub, kecintaan kepada yang dicintai. Kalau
hal ini dijalin dengan baik maka ia akan mendapat limpahan madad (pertolongan), sirr asrar (rahasia) dan jaah (essence, intisari) dari ziarahnya.
Dan sering silaturahmi itu menimbulkan kecintaan dan
keridhoan Allah SWT kepada orang yang menjalin hubungan silaturahmi, sehingga
rahmat dan berkah serta maghfirah Allah SWT terlimpah
kepadanya. Jauh dari bala’, musibah, penyakit dan diberi kelancaran
rezeki. Insya Allah.
4. Jangan suka
membeda-bedakan
Ini penyakit yang timbul dan tumbuh di akhir jaman
ini. Jangan beda-bedakan itu suku apa, kabilah apa, bangsa apa, partainya
apa, thariqah-nya apa, madzhab-nya apa dan sebagainya.
Itu urusan Allah SWT, kita ini manusia, hamba-Nya,
makhluk ciptaan-Nya, jangan suka usil ikut campur urusannya Allah SWT. Makanya
sekarang berbagai macam bala’, musibah bertubi-tubi datang. Karena
ulah manusia itu sendiri. Yang suka sok tahu, sok jago, sok suci, sok pintar
bukan kembali kepada Allah dan Rasul-Nya, malah ikut campur urusan Allah SWT.
Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana lagi Maha
Berkehendak, Allah SWT yang akan menghukumi, menentukan secara mutlak kelak di
pengadilan Ilahi Yang Maha Adil bagi seluruh makhluk-Nya. Segala sesuatu misal
pengadilan itu semua adalah bentuk ikhtiar manusia belaka di muka bumi ini
secara syariat.
Ketentuan yang mutlak benar dan salah adalah di tangan
Allah SWT di hari kemudian. Keyakinan dan keimanan ini harus ditanam kuat dan
kokoh dilubuk sanubari keimanan kita.
“Berziarah (mengunjungi) kaum shalihin jangan hanya
ketika ada maunya, kalau ada perlunya saja. Hal itu baik tidak terlarang,
tetapi kurang kemanfaatannya untuk jangka panjang.”
5. Jangan tinggal
tiap hari membaca Al-Qur’an, shalawat kepada Rasulullah SAW, taat kepada
guru/syaikh/mursyid dan birul walidain (berbakti kepada
orang tua)
Jadikan hal ini semua awrad-mu. Jangan
tinggal hal tersebut. Membaca Al-Qur’an walau satu ayat setiap harinya.
Memperbanyak membaca shalawat kepada Baginda Nabi SAW jadikan hal ini semua awrad (wirid
yang dilakukan istiqomah) bagi diri kita demi menggapai kebahagian dan
keselamatan di dalam agama, dunia dan akhirat.
Cukup sudah lima hal ini kamu pegang erat-erat, Insya
Allah, Taufik Hidayah dan Inayah Allah SWT melimpah dan turun kepadamu.
Baca Juga:
Nasehat Syech Ahmad Shohibul Wafa Qs (Abah Anom)
Hanya 5,
namun demikian agungnya nasihat ini. Semoga kita bisa mengamalkan dan mendapat
keberkahan dari beliau. Amin
EmoticonEmoticon