MERUPAKAN suatu yang harus tertanam di dalam hati orang-orang Islam bahwa lurus dan moderat merupakan salah satu inti dari agama dan syariat mereka yang suci ini. Juga, merupakan ajakan dari Allah kepada mereka melalui Sang Pemimpin makhluk
Maksudnya, keteguhan mereka terhadap agama, kedalaman mereka dalam memahami agama serta upaya mereka untuk mengamalkannya merupakan gambaran dari hakikat kemoderatan dan kelurusan. Sebab, asas dan dasar dari semua ini datang Sisi Tuhan Yang
Mahabijak dan Mahatahu جل جلاله
Pemahaman yang buruk dan ekstrem betul-betul berada di luar jalan yang lurus dan moderat, sama halnya dengan sikap lalai dan tidak peduli terhadap hukum-hukum Tuhan Yang Mahabenar سبحانه وتعالى Sikap lalai dan ceroboh, juga sikap ekstrem dan keterlaluan sama sekali tidak mencerminkan hakikat dari agama. Sama sekali tidak mencerminkan hakikat dari jalan yang moderat dan lurus.
Yang disebut moderat dan lurus adalah keteguhan yang tinggi dalam mengikuti petunjuk Nabi memegang norma dan aturan-aturan syariat dalam memandang berbagai hal serta dalam menjalin hubungan dengan sesama manusia, bahkan juga dalam urusan ibadah yang sesuai dengan aturan-aturannya. Moderat inilah yang terlepas dari dua kutub yang sama-sama tercela, yaitu sikap ekstrem dan keterlaluan, atau sikap lalai dan ceroboh.
Dengan demikian, ajakan Rasulullah صلى الله عليه وسلم agar kita bersama dengan barisan orang-orang terbaik dan golongan terbesar dari umat ini— karena macan hanya menerkam kambing yang lepas dari gerombolannya—serta semangat kita untuk mengikuti petunjuk beliau dalam membangun hubungan dengan sesama manusia. Semua itu mencerminkan hakikat dari sikap moderat.Bila hakikat kemoderatan ini hilang, maka hilang pulalah pemahaman yang benar terhadap hakikat-hakikat agama.
Hal itu terjadi karena dua faktor:
Pertama, karena sedikitnya ulama yang melaksanakan peran ini, dan karena mereka tidak memiliki jangkauan yang luas terhadap berbagai sisi kehidupan.
Kedua, karena adanya gagasan-gagasan kuat yang melemparkan berbagai konsepsi keagamaan yang bertentangan dengan hakikat-nya.Dengan konsepsi salah ini mereka melakukan kiprahnya dengan berbagai macam motivasi.Ada pula yang berangkat dari niat yang baik.
Dengan konsepsi-konsepsi ini mereka memegang ajaran dengan pemahaman yang salah dan sangat jauh dari pemahaman yang benar. Maka, muncullah berbagai macam sikap yang salah, seperti cara pandang negatif, buruk sangka dan perlakuan buruk terhadap orang lain yang jelas-jelas keluar dari batas-batas kemoderatan dalam membangun hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama manusia. Semoga Allah melindungi kita.
Kita memohon kepada Allah agar berkenan memberikan pertolongan untuk menghilangkan dua faktor di atas sekaligus. Hal itu bisa diwujudkan dengan adanya perhatian yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan yang diwariskan melalui jalan yang murni dan bersih. Juga, perhatian yang tinggi untuk menjauhkan sumber-sumber yang menyalakan api pemahaman yang menyimpang dari hakikat Islam. Menjauhkannya agar jangan sampai dilempar-kan kepada generasi muda dan putra-putri kita.
Sumber : Agama Moderat
Terj. Alwasathiyah fil-Islam
Karya Al Habib Umar bin Hafidz
DARI: http://www.alhabibahmadnoveljindan.org
EmoticonEmoticon