Dosa menyebabkan bencana, menimbulkan kesialan, mengantarkan seseorang ke dalam siksa api neraka dan murka Allah yang Maha Penakluk, serta menjauhkannya dari para Nabi. Dosa juga menyebabkan su-ul khatimali (akhir usia yang buruk), mengakibatkan kerugian dunia dan Akhirat. Hal ini harus kita yakini dengan sebenar-berrnya, dan sedikit pun tidak boleh kita meragukannya.
Jika keyakinan ini benar-benar menguasai hati, maka akan membuahkan api penyesalan Berapa banyak orang-orang yang menangis karena terbakar oleh api penyesalan; orang-orang yang ikhlas dan shidq (memiliki kesungguhan). Padahal mereka tidak memiliki dosa. Jika demikian dengan mereka, lalu mengapa mata kita beku? Tak menangisi dosa-dosa kita? Apakah kita tidak memiliki dosa dan merekalah yang banyak dosa? Ketahuilah, dosa yang mereka tangisi bukanlah dosa, melainkan berbagai amal saleh seperti yang kita kerjakan. Oh.betapa besar bedanya, antara kita dan mereka… Mengapa mereka dapat menyadari kekurangannya, sedangkan kita tidak dapat menyadari dosa-dosa kita…? Mengapa mereka dapat merasakannya dan kita tidak dapat merasakannya? Mengapa mereka mau mengetuk pintu-Nya dengan merendahkan diri dan menangis, sedangkan kita pura-pura buta dan tuli akan dosa-dosa kita?
Sungguh mengherankan para Shidiqqin menangis sedangkan engkau tenggelam dalam kelalaian, Al-Muqarrabin (orang-orang yang dekat dengan Allah) menyesali kekurangan mereka sedangkan engkau tertawa. Mengapa mereka dapat merasakannya sedangkan engkau tidak? Bagaimana mereka dapat memahaminya sedangkan engkau tidak? Kapankah engkau dapat merasakannya, dapat menyadarinya? Mereka adalah orang-orang yang hidup dalam cinta kepada Allah semenjak kecil. Mereka hidup dengan rasa takut kepada Allah dan senantiasa merenung. Berapa umur kita saat ini? Ada yang 14 tahun, 15 tahun, 18 tahun. Seorang ahli tafsir menyatakan bahwa seseorang kelak di hari kiamat akan ditanya tentang umurnya karena ia tidak sadar-sadar hingga ajal menjemputnya, kepadanya akan dibacakan ayat berikut:
أولم نعمركم ما يتذكر فيه من تذكر وجا ءكم النذير فذوقوا فما للظلمين من نصير 37
Dan apakah kami tidak memanjangkan umur mu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. (Fathir, 35:37)
Delapan belas tahun telah berlalu tapi engkau tidak paham, tidak merasakannya. Rubahlah matamu dari mata yang beku menjadi mata yang suka menangis,
rubahlah hatimu dari hati yang keras menjadi hati yang khusyuk (takut kepada Allah). Allah mewahyukan:
فويل للقسية قلوبهم من ذكر الله
Maka Kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang Telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. (Az-Zumar, 39:22)
Sumber: Obat Hati Saduran Ceramah Al Habib Umar bin Hafidz
dari: http://www.alhabibahmadnoveljindan.org
EmoticonEmoticon