اَللَّهُمَّ إِنَّكَ
تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلاَنِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ، وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ
فَأَعْطَنِيْ سُؤْلِيْ، وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ،
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا
دَائِمًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ،
وَأَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَنْ يُصِيْبَنِيْ
إِلاَّ مَا كَتَبْتَهُ عَلَيَّ، وَالرِّضَا بِمَا قَسَمْتَهُ لِيْ يَا ذَا
الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.
Artinya: Ya
Allah sesungguhnya Engkau Maha Tahu keadaaan batin dan zahirku, maka terimalah
alasanku, dan Engkau Maha Tahu akan hajat / keperluanku maka berilah aku segala
permintaanku, dan Engkau Maha Tahu akan apa yang ada dalam diriku maka
ampunilah dosaku. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang langgeng yang
selalu melekat pada hatiku, dan aku memohon keyakinan yang sunguh-sungguh
hingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali apa-apa yang telah Engkau
tetapkan kepadaku, dan aku memohon kerelaan atas apa yang Engkau bagikan
kepadaku, wahai Yang Maha memiliki keagungan dan kemuliaan.
(dalam kitab
Al-Maslakul Qoriib karya Al-Habib Thohir bin Husain bin Thohir terdapat
tambahan seperti di bawah ini):
اَللَّهُمَّ أَطِلْ
عُمْرِيْ فِي طَاعَتِكَ وَمَعْرِفَتِكَ وَامْلَأْ قَلْبِيْ مِنَ الْيَقِيْنِ مَا
تَهُوْنُ بِهِ مَصَائِبُ الدُّنْيَا وَهَوِّنْ عَلَيَّ سَكْرَةَ الْمَوْتِ
وَاخْتِمْ لِيْ بِالْحُسْنَى
وَارْزُقْنِيْ
مُرَافَقَةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي اْلآخِرَةِ
فِي جَنَّةِ الْخُلْدِ وَنَعِّمْنِيْ بِلَذَّةِ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ
الْكَرِيْمِ
Artinya: Ya
Allah, panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu dan mengenal-Mu, dan
penuhilah hatiku dengan keyakinan yang mana dengannya menjadi ringanlah
segala musibah dunia , dan ringankanlah atasku sekaratul maut, dan tutuplah
usiaku dengan keadaan yang terbaik, dan rezqikanlah aku pertemanan dengan
Nabi-Mu Muhammad – semoga Allah selalu melimpahkan salawat dan salam – di
akhirat dalam surga khuldi dan berilah aku nikmat dengan memandang ‘wajah’-Mu
yang mulia.
Dapatkan soal-soal tes CPNS klik disini
Dapatkan soal-soal tes CPNS klik disini
Keterangan: Diriwayatkan oleh
Aisyah – semoga Allah meridhoinya – bahwa ketika Allah berkehendak untuk
menerima taubat Nabi Adam, beliau tawaf mengelilingi ka’bah 7 kali kemudian
beliau salat dua rakaat lalu membaca doa di atas. Kemudian Allah mewahyukan
kepada Nabi Adam: “Aku telah ampuni engkau, dan tidaklah seorang dari
keturunanmu yang membaca doa seperti yang engkau baca itu kecuali Aku akan
mengampuni dosanya, aku singkap segala keluh kesahnya, dan aku cabut kefakira
dari hadapannya, dan aku akan berniaga untuknya dibalik segala para saudagar,
dan dunia akan datang kepadanya mau atau tidak mau, walaupun ia tidak
menginginkannya.”[1]
Muslim harus sehat, Baca Informasi Kesehatan di ADVICENA.COM
[1] Dikutip dari
Ichyaa’ ‘Uluumid Diin karya Al-Imam Al-Ghozzaliy jilid 1 halaman 319, dan
Al-Maslakul Qoriib karya Al-Habib Thohir bin Husain bin Thohir, halaman 75 –
76.
1 komentar:
ijin save ya
EmoticonEmoticon