WAKAF AL QUR'AN

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (١)

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ .

[رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وابو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة]

Arti Hadits / ترجمة الحديث :
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah e bersabda : Sesungguhnya setiap  perbuatan tergantung niatnya.  Dan  sesungguhnya  setiap  orang  (akan dibalas)berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

(Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi dan kedua kitab Shahihnya yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang) .

Karenanya marilah kita luruskan niat kita dalam segala hal. Sebaik-baik niatan amal adalah mengharap ridho Allahu SWT..

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari Ibnu Mas'ud r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang membaca sebuah huruf dari kitabullah -yakni al-Quran-, maka ia memperoleh satu kebaikan, sedang satu kebaikan itu akan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang seperti itu. Saya tidak mengatakan bahwa alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim juga satu huruf."
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih.
Dari Abu Umamah r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: 

"Bacalah olehmu semua akan al-Quran itu, sebab al-Quran itu akan datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat memberikan syafaat - yakni pertolongan - kepada orang-orang yang mempunyainya (membaca, merenungkan, mengamalkan). "  (Riwayat Muslim)

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allahu atas segala limpahan karunianya kepada hamba-hambanya. Sungguh Allah Maha Pemurah. Sedemikian banyak dosa dosa kita tiap hari, begitu jarangnya kita bersyukur, tapi tetap saja limpahan Rahmat dan Karunianya terus di kucurkan kepada kita. Sekalipun mungkin banyakpermasalahan yamg kita alami, tapi sungguh nikamt Allah jauh lebih banyak kepada kita. 

Salah satu amal mulia yang di contohkan dan di ajarkan oleh manusia Sempurna sepanjang zaman panutan kita, Rasulullah SAW adalah membaca Al Quran. Membacanya merupakan amal ibadah yang sangat mulia baik kita faham artinya atau tidak. Sebagaimana telah berkata Al Habib Munzir Al musawa, Allahu Yarham, “dan jangan Lupa membaca Aqur'an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Alqur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.”

Beliau menasehati kita semua agar menjadikan Al Qur’an menjadi bacaan yang paling kita senangi dari pada membaca yang lainya. Nah termasuk cara cerdas untuk mendapatkan kebaikan membaca Al Quran adalah dengan “wakaf Al Qur’an”. Mungkin karena kesibugan kita, kita susah buat membaca Al Quran. Katakanlah 2 halaman tiap harinya. Nah dengan kita memberikan Al Qur’an untuk mereka yang sedang balajar, untuk mereka yang sedang menghafal Al Quran, mereka bisa membacanya ratusan bahkan ribuan huruf tiap harinya.

Dan betapa BESAR PAHALA kita ketika Al-Qur-an-Al-Quran kita itu dibaca dan dihafal oleh anak-anak asuh dan anak-anak didik di pondok atau di panti asuhan, bukankah pembacanya dapat 10 kebaikan setiap hurufnya ? akankah kita kebagian Pahalanya ? PASTI, selama Al-Quran itu belum musnah dan terus dibaca dan dihafal selama itu pula Pahala Kebaikan akan mengalir juga kepada kita, apalagi kalau mereka hafal dari Al-Quran pemberian kita, walau kitabnya sudah musnah namun hafalannya tetap jalan sepanjang hayat mereka. 

Semoga ini bisa untuk ‘ganjal’ atas dosa dan keburukan kita. Menurut kami, inilah salah satu jalan memberikan mahkota kebahagiaan, mahkota kebanggaan untuk orang tua kita, dengan kita wakaf Al Quran dan kita niatkan untuk orang tua kita. Insya Allah ini menjadi aliran pahala untuk orang tua kita, dan menjadi bakti kita kepada orang tua kita. khusunya bagi yang orang tuanya sudah wafat.

Mahalkah? Sungguh tidak. Harga Al Qur’an dengan cetakan yang bisa di bilang bagus untuk ukuran sedang harga kisaranya antara 50-100 ribu. Jika kita langsung beli 10 atau 20 maka mungkin berat, tapi jika kita beli 1 tiap bulan? Insya Allah itu ringan sekali. Sisihkan di awal kita terima gaji. Jika kita bingung kamana kita titipkan wakaf kita, maka saat ini banyak lembaga yang bersedia menyalurkanya. Sungguh rantai kemuliaan yang sangat mudah di tempuh. Tinggal transfer awal bulan aliran pahala sudah mengalir kepada kita. Karena baru niat baik saja sudah Allah catat sebagai kebaikan apalagi kita sudah transfer? Bukti dari kesungguhan niat kita.

Termasuk kebaikan dari mengharap keberkahan Al-Quran adalah kita dengan memberikan donasi untuk pondok pesantren baik yang pesantren tahfidz ataupun tidak, karena itu akan menunjang pelaksanaan ibadah baik santri maupun asatidz. Dan tak perlu khawatir akan berkurangnya harta kita; jika buat sedekah, karna Allah akan membalas dengan yang jauh lebih baik.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اَللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ )  أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Suatu sedekah tidak akan mengurangi harta Allah tidak akan menambah kepada seorang hamba yang suka memberi maaf kecuali kemuliaan dan seseorang tidak merendahkan diri karena Allah kecuali Allah mengangkat orang tersebut." Riwayat Muslim. 

لِيُنفِقۡ ذُو سَعَةٍ۬ مِّن سَعَتِهِۦ‌ۖ وَمَن قُدِرَ عَلَيۡهِ رِزۡقُهُ ۥ فَلۡيُنفِقۡ مِمَّآ ءَاتَٮٰهُ ٱللَّهُ‌ۚ لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا مَآ ءَاتَٮٰهَا‌ۚ سَيَجۡعَلُ ٱللَّهُ بَعۡدَ عُسۡرٍ۬ يُسۡرً۬ا (٧)
 
7. Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (QS. Ath-Thalaaq:7)
  
 
 مَن جَآءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُ ۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَا‌ۖ وَمَن جَآءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجۡزَىٰٓ إِلَّا مِثۡلَهَا وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ (١٦٠)   

160. Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan Barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka Dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS. Al-An’aam:160)


مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٲلَهُمۡ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ۬ مِّاْئَةُ حَبَّةٍ۬‌ۗ وَٱللَّهُ يُضَـٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ‌ۗ وَٱللَّهُ وَٲسِعٌ عَلِيمٌ (٢٦١)
 
261. perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (QS. Al-Baqoroh:261)


 يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَنفِقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَـٰكُم مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِىَ يَوۡمٌ۬ لَّا بَيۡعٌ۬ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ۬ وَلَا شَفَـٰعَةٌ۬‌ۗ وَٱلۡكَـٰفِرُونَ هُمُ ٱلظَّـٰلِمُونَ (٢٥٤)

254. Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang yang zalim. (AL-Baqoroh:254)
  

۞ لَّيۡسَ عَلَيۡكَ هُدَٮٰهُمۡ وَلَـٰڪِنَّ ٱللَّهَ يَهۡدِى مَن يَشَآءُ‌ۗ وَمَا تُنفِقُواْ مِنۡ خَيۡرٍ۬ فَلِأَنفُسِڪُمۡ‌ۚ وَمَا تُنفِقُونَ إِلَّا ٱبۡتِغَآءَ وَجۡهِ ٱللَّهِ‌ۚ وَمَا تُنفِقُواْ مِنۡ خَيۡرٍ۬ يُوَفَّ إِلَيۡڪُمۡ وَأَنتُمۡ لَا تُظۡلَمُونَ (٢٧٢)  


272. bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan). (QS. Al-Baqoroh:272)

Tidak akan berkurang harta yang di sedekahkan kecuali ia bertambah bertambah bertambah....(HR. At-Tirmidzi)

“Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sedekah jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak [baik laki-laki maupun perempuan] yang mendoakannya.”
[HR. Muslim]

Allah Tabaraka wata’ala berfirman [di dalam hadits Qudsi]: “Hai anak Adam, infaklah [nafkahkanlah hartamu], niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.”
[HR. Muslim]

“Orang yang mengusahakan bantuan [pertolongan] bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam. Ia tidak merasa lelah dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah berbuka.”
[HR. Bukhari]

“Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi [menyelesaikan] kesulitan orang lain.”
[HR. Ahmad]

Untuk mempermudah rantai kebaikan ini kami sertakan no rekening Rumah Yatim Indonesia (RYI) sebagai salah satu penyalur wakaf Al-Qur’an.
Bank mandiri 1310011312800 a.n.Yayasan Rumah Yatim Indonesia
RYI mematok harga wakaf kelipatan  50 ribu tiap box nya. tinggal kita mau berapa box. Setelah selesai transfer kita di anjurkan sms pemberitahuan dengan :

Ketik BISMILLAH, NAMA, NIAT WAKAF AL-QURAN SAKU RYI ……box = Rp. ………. KARENA ALLAH SWT, UNTUK KEMULIAAN MASA DEPAN GENERASI ISLAM, lalu Kirim SMS ke 081313999801 atau 087885554556

Kami sertakan pula no rek PPPA (PONDOK PESANTREN PENGHAFAL AL QUR’AN) DARUL QUR’AN. ANDA BISA DONASI UNTUK PENGELOLAAN SANTRI TAHFIDZ.
Bank Mandiri :128 000 509 2975 a.n YAYASAN DARUL QURAN NUSANTARA

Atau anda juga bisa memilih sendiri. Kemana wakaf dan atau sedekah anda, akan anda salurkan. Mungkin juga ada diantara kita yang berkenan “bersedekah” dengan membeli produk yang ditawarkan beberapa penyalur sedekah, yang hasilnya 100% disedekahkan. Anda bisa membelinya untuk diri anda sendiri atau anda berikan sebagai hadiah untuk orang lain.
Semoga semakin hari kita semakin indah, semakin naik dalam mendaki tangga tangga keluhuran. Amin.




*MOHON KOREKSI JIKA ADA KUTIPAN BAIK qur’an ataupun hadist yang salah. Terimakasih.


EmoticonEmoticon