1. PENDAHULUAN: MODERAT DALAM BERAGAMA

Bismillahir-Rahmanir-Rahim
SEGALA puji bagi Allah, Maharaja, Maha-benar dan Maha Menjelaskan. Tuhan Yang Maha Pemurah, Maha Mulia dan Maha Pen-gasih. Allah yang menciptakan makhluk dan kepada-Nya mereka kembali. Allah yang mengadili makhluk pada hari yang dijanjikan, mengenai apa yang mereka perselisihkan.
Aku bersaksi bahwa sesungguhnya Dia adalah Allah yang tiada tuhan selain Dia semata, tidak ada sekutu bagi-Nya.Kasih sayang Allah mendahului murka-Nya. Maka, tampak-lah rahmat-Nya dalam pengutusan para Rasul untuk meluruskan pandangan, pikiran, keyakinan dan perilaku manusia. Bila hal-hal terse­but terwujud dengan baik maka menjadi sa-saran pemuliaan dan pengagungan dari alam yang tinggi. Yakni, para malaikat yang telah diperintahkan untuk sujud kepada moyang kita Adam—semoga rahmat dan salam yang pal­ing utama dicurahkan kepada Nabi kita dan kepada Nabi Adam.
Kami bersaksi bahwa pemimpin dan Nabi kami, Muhammad, adalah hamba dan utusan-Nya, hamba yang paling mulia menurut-Nya. Beliau muncul ke dunia dengan nilai yang pal­ing luhur dalam sifat kehambaan kepada Tu­han, dalam pemahaman kepada Allah, dalam memberi petunjuk ke jalan Allah, dan dalam membimbing menuju Allah.
Maka, beliau merupakan ayat yang paling agung di alam ini, melalui jejak langkah, pikiran, petunjuk, bimbingan, budi pekerti, penjelasan dan kesempurnaannya sebagai manusia.
Semoga Allah mencurahkan rahmat, keselamatan dan berkah kepada beliau, segenap keluarga dan Sahabat beliau, juga orang yang mengikuti jalan beliau hingga hari pembalasan.Serta, kepada kita, semoga bersama mereka dan berada di tengah-tengah mereka.
Selanjutnya, telah kalian dengar dari Ustadz Muhammad1 mengenai nilai-nilai keluhuran dan keagungan syariat ini.Syariat men­jadi penyelamat manusia dari berbagai persoalan rumit yang menjerumuskan, penyelamat dari perpecahan, penyimpangan dari jalan yang benar, serta terjadinya berbagai macam gejolak dan masalah-masalah besar dalam kehidupan dunia yang membuat mereka terjerumus ke dalam azab dan siksa dalam kehidupan akhirat nanti.
Jalan untuk selamat dari semua ini hanya terdapat di dalam ajaran syariat yang turun dari Tuhan Sang Pencipta manusia, Tuhan Yang Mahatahu tentang manusia.
Nilai-nilai ini harus dipegang oleh masing-masing diri kita, oleh setiap kelompok, masyarakat, maupun negara. Biar kita berada di dalam sebuah benteng kokoh yang menjadi pelindung bagi kita agar tidak tergelincir dalam menghadapi hal-hal yang terjadi kepada manusia.Misalnya, dalam menghadapi penyimpangan dan kebobrokan yang terjadi di bawah paham ekstrem yang terlalu kaku atau yang terlalu longgar, yang terlalu kaku atau yang ceroboh, yang terlalu kaku atau yang lalai.
Juga, agar kita memiliki pemahaman yang benar mengenai hakikat kebaikan dan keluhuran manusia ini melalui cahaya ajaran-ajaran Tuhan Sang Pencipta manusia, Tuhan Yang Maha Agung.
Hal itu sangat dibutuhkan dan sangat men-desak.Berbagai hal yang dialami umat ini, seperti perlakuan zalim dari musuh-musuh mereka, perpecahan yang merobek persatuan mereka, dan melekatnya corak-corak asing terhadap diri mereka, semua itu terjadi karena mereka melupakan nilai-nilai ajaran ini.Juga, karena pikiran, jiwa, hati dan perasaan mereka tidak   merespon   dengan   baik terhadap beningnya petunjuk dan penjelasan ilahi yang membawa kebahagiaan hakiki, baik di alam gaib maupun alam nyata, di dunia maupun akhirat.
Banyak orang dari berbagai kalangan yang berbeda, bahkan juga dari berbagai kelompok non Muslim atau berbagai macam aliran di tubuh umat Islam sendiri, yang menyadari bahwa sangat dibutuhkan sebuah metode yang berhubungan dengan keagamaan yang mod­erat dan lurus, yang menggabung antara penje­lasan yang baik dengan keteguhan istiqamah; menggabung antara rasa hormat terhadap ajaran Tuhan dengan pemahaman yang baik terhadap ajaran tersebut untuk saling memahami dan membangun hubungan baik antar sesama manusia.
Kebutuhan akan hal ini dirasakan oleh banyak kalangan, setelah terjadinya banyak kerusakan yang disebabkan kurangnya pema­haman terhadap hakikat Islam yang tercermin dalam bentuk yang besar, yaitu hakikat kelurusan Islam dan pemahaman yang tepat terha­dap sikap moderat yang sedang menjadi tema.
Kalian telah mendengar ayat:

وكذ لك جعلنكم أمة وسطا

Artinya: Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian (umat Islam), umat yang adil (berada di tengah)… (QS al-Baqarah [2]: 143)

1 Dr. Muhammad Hasbullah, Kepala Bagian Studi Islam di Universitas Hadramaut. Beliau menyampaikan pernyataan-pernyataan bagus dalam pengantar ceramahnya.Beliau menyebutkan keluhuran dan keagungan syariat Islam serta keunggulannya dalam memberikan solusi terhadap segenap persoalan-persoalan yang menjadi perhatian dunia.
Sumber : Agama Moderat
Terj. Alwasathiyah fil-Islam
Karya Al Habib Umar bin Hafidz
DARI: http://www.alhabibahmadnoveljindan.org


EmoticonEmoticon