Doa Sayidah Fathimah az-Zahra

foto habib sholeh tanggul

 

 DOA YANG DIAJARKAN NABI KEPADA SAYYIDAH FATHIMAH

Ya hayyu ya qayyuum, bika astaghiitsu fa ashlih lii sya’nii kullahu walaa taklinii ila nafsii tharfata ‘ayn

“Wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Senantiasa Mengurus hamba-Nya, kepada-Mu aku memohon perlindungan. Maka perbaikilah semua urusan dan janganlah Engkau serahkan aku kepada diriku sendiri sekejap mata pun.”


DOA MEMOHON AKHLAQ MULIA DAN PERBUATAN YANG DIRIDHAI

Allaahumma bi’ilmikal-ghaybi wa qudratika ‘alal-khalq, ahyinii maa ‘alimtal-hayaata khayran lii wa tawaffanii idzaa kaanatil-wafaatu khayran lii. Allaahumma innii as-aluka kalimatal-ikhlaashi wa khasyyataka fir-ridha wal-ghadhab, wal-qashda fil-ghina wal-faqr. Wa as-aluka na’iiman laa yanfad, wa as-aluka qurrata ‘aynin laa tanqathii, wa as-alukar-mawti, wa as-alukan-nazhara ilaa wajhika wasy-syawqi ilaa liqaa-ika min ghayri dharraa-in mudhirratin walaa fitnatin muzhlimah. Allaahumma zayyinnaa biziinatil-iimaan waj’alnaa hudaatan mahdiyyin, ya rabbal-‘aalamiin.

“Ya Allah, dengan ilmu-Mu atas segala yang ghaib dan kekuasaan-Mu atas segala makhluk, hidupkanlah aku jika menurut pengetahuan-Mu kehidupan itu lebih baik bagiku, dan matikanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kalimat ikhlas, rasa takut kepada-Mu dalam keadaan suka dan marah, dan kesederhanaan ketika kaya dan miskin. Aku memohon kepada-Mu kenikmatan yang tidak pernah habis, aku mohon kepada-Mu kebahagiaan yang idak pernah terhenti, aku mohon kepada-Mu keridhaan untuk menerima ketentuan, aku mohon kepada-Mu kesejukan kehidupan setelah kematian, aku memohon kepada-Mu untuk dapat memandang wajah-Mu, merindukan pertemuan dengan-Mu tanpa derita yang menyengsarakan dan tanpa cobaan yang menggelapkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman Jadikanlah kami pemberi petunjuk dan diberi petunjuk, wahai Tuhan Pemelihara Alam Semesta.”

  
DOA AGAR DITUNAIKAN HAJAT

Yaa rabbal-awwaliina wal-aakhiriin, wa yaa khayral awwaliin wal-aakhiriin, yaa dzal-quwwatil-matiin, yaa raahimal-masaakiin, wa yaa arhamar-raahimiin.

“Wahai Tuhan mereka yang awal dan yang akhir, wahai sebaik-baik Yang Awal dan Yang Akhir, wahai Dzat Yang Memiliki Kekuatan Yang Kokoh, wahai Dzat Yang Mengasihi orang-orang miskin, wahai Yang Paling Penyayang di antara Yang Penyayang.”

Yaa awwalal-awwaliina way a aakhiral-aakhiriin, wa yaa zal-quwwatil-matiin, wa yaa arhamar-raahimiin, aghninaa waqdhi haajatanaa.

“Wahai Yang Awal di antara yang awal dan Yang Akhir di antara yang akhir, wahai Dzat Yang Memiliki Kekuatan Yang Kokoh, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang, kayakanlah kami dan penuhilah kebutuhan kami.


Alhamdulillaahil-ladzii laa yansaa man dzakarahu walaa yukhayyibu man da’aahu walaa yaqtha’u raja- a man rajaahu

“Segala puji bagi Allah, Yang Tidak Lupa Kepada Yang Berdzikir kepada-Nya (yang mengingat-Nya), tidak mengecewakan yang berdoa kepada-Nya, dan tidak memutuskan harapan orang yang berharap kepada-Nya.”


DOA UNTUK SEGALA KEPERLUAN

Bismillaahir-rahmaanirrahiim. Allaahumma shalli ‘ala Sayyidinaa Muhammad wa ‘aali Sayyidinaa Muhammad. Allaahumma innii as-aluka bihaqqi kullismin huwa laka yahiqqu ‘alayka fiihi ijaabatud-du’aa-i idzaa du’iita bihi, wa as-aluka bihaqqi kulli dzii haqqin ‘alayka, wa as-aluka bihaqqika ‘ala jamii’i ma huwa duunaka an taf’ala… (sebut permohonan Anda)

“ Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas junjungan kami, Nabi Muhammad, dan keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad. Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu dengan hak setiap nama yang Kau miliki, yang memastikan-Mu untuk mengabulkan doa ketika dengan nama itu Engkau diseru. Aku bermohon kepada-Mu dengan kedudukan segala yang mempunyai hak di sisi-Mu. Aku bermohon kepada-Mu dengan hak-Mu di atas semua itu selain Engkau, agar Engkau lakukan kepadaku… (begini dan begini, sebut permohonan Anda).”


Doa Nabi Khidir.as Untuk Kelapangan, Hajat, dan Keselamatan

foto habib umar dan habib abdulloh bin syahab


دُعَاءُ الْفَرَجِ أَو دُعَاءُ الخَضِرِ عليه السلام
Doa Kelapangan atau Doa Nabi Khidhir (2)



َاللَّهُمَّ كَمَا لَطَفْتَ فِيْ عَظَمَتِكَ دُوْنَ اللُّطَفَاءِ، وَعَلَوْتَ بِعَظَمَتِكَ عَلَى الْعُظَمَاءِ، وَعَلِمْتَ مَا تَحْتَ أَرْضِكَ كَعِلْمِكَ بِمَا فَوْقَ عَرْشِكَ، وَكَانَتْ وَسَاوِسُ الصُّدُوْرِ كَالْعَلاَنِيَةِ عِنْدَكَ، وَعَلاَنِيَةُ الْقَوْلِ كَالسِّرِّ فِيْ عِلْمِكَ، وَانْقَادَ كُلُّ شَيْءٍ لِعَظَمَتِكَ وَخَضَعَ كُلُّ ذِيْ سُلْطَانٍ لِسُلْطَانِكَ، وَصَارَ أَمْرُ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ بِيَدِكَ، اِجْعَلْ لِيْ مِنْ كُلِّ هَمٍّ أَمْسَيْتُ / أَصْبَحْتُ[3] فِيْهِ فَرَجًا وَمَخْرَجًا. اَللَّهُمَّ إِنَّ عَفْوَكَ عَنْ ذُنُوْبِيْ، وَتَجَاوُزَكَ عَنْ خَطِيْئَتِيْ، وَسَتْرَكَ عَلَى قَبِيْحِ عَمَلِيْ، أَطْمَعَنِيْ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لاَ أَسْتَوْجِبُهُ مِمَّا قَصَّرْتُ فِيْهِ، أَدْعُوْكَ آمِنًا، وَأَسْأَلُكَ مُسْتَأْنِسًا، وَإِنَّكَ الْمُحْسِنُ إِلَيَّ وَأَنَا الْمُسِيْءُ إِلَى نَفْسِيْ فِيْمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَكَ، تَتَوَدَّدُ إِلَيَّ بِنِعْمَتِكَ مَعَ غِنَاكَ عَنِّيْ، وَأَتَبَغَّضُ إِلَيْكَ بِالْمَعَاصِيْ مَعَ فَقْرِيْ إِلَيْكَ، وَلَكِنِ الثِّقَةُ بِكَ حَمَلَتْنِيْ عَلَى الْجَرَاءَةِ عَلَيْكَ، فَعُدْ بِفَضْلِكَ وَإِحْسَانِكَ عَلَيَّ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.


Artinya: Ya Allah, sebagaimana Engkau bersikap lemah lembut dalam keagungan-Mu melebihi segala yang lemah lembut, dan Engkau Maha Tinggi degan kegungan-Mu atas segala yang agung, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang aada di dalam buni-Mu sebagaimana Engkau mengetahui apa yang ada di atas ‘arsy-Mu, dan bisikan hati di sisi-Mu sama seperti ucapan terang-terangan, dan ucapan terang-terangan sama di sisi-Mu dengan bisikan hati, dan tunduklah segala sesuatu kepada keagungan-Mu, dan merendahlah segala yang memiliki kekuasaan kepada kekuasaan-Mu, dan jadilah perkara dunia dan akhirat berada di tangan-Mu, jadikanlah bagiku dari segala keluh-kesah yang menimpaku pada sore / pagi hari kelapangan dan jalan keluar darinya. Ya Allah, sesungguhnya kemaafan-Mu atas dosa-dosaku, dan penghapusan-Mu atas semua kesalahanku, dan penutupan-Mu atas perbuatan burukku, kesemuanya itu mendorongku untuk memohon kepada-Mu apa-apa yang aku tak pantas menerimanya dari apa-apa yang aku teledor padanya, aku memohon kepada-Mu dalam keadaan aman, dan aku meminta kepada-Mu denga keadaan rasa senang hati, sedangkan Engkau adalah selalu berbuat baik kepadaku, dan aku selalu berbuat jahat terhadap diriku sendiri dalam masalah yang menyangkut hubungan aku dengan Engkau, Engkau selalu membuatku menyayangi-Mu dengan senantiasa memberi nikmat-Mu kepadaku meskipun Engkau tidak membutuhkan aku, dan aku selalu membuat-Mu murka dengan bermaksiat kepada-Mu, akan tetapi kepercayaanku kepada-Mu membawaku untuk berani (memohon) kepada-Mu, maka jenguklah aku dengan karunia dan kebaikan-Mu kepadaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang.


Keterangan: Diriwayatkan bahwa barangsiapa yang membaca doa tersebut pagi dan sore maka akan gugurlah dosa-dosanya, dan langgenglah kebahagiaannya, dihapuskanlah segala kesalahannya, dikabulkan doanya, diluaskan rezqinya, diberikan segala cita-citanya, ditolong atas segala musuhnya, dan ditulis di sisi Allah sebagai seorang shiddiq (yang amat tinggi / kuat keimanannya), dan tidaklah ia mati kecuali dalam keadaan syahid.


[2] Tersebut dalam Ichyaa’u ‘ulumiddiin karya Al-Imam Al-Ghozzaliy jilid 2 halaman 347, dan Al-Maslakul Qoriib halaman 66 – 67.
[3] Jika doa ini dibaca sore hari maka menggunakan kata amsaytu, sedang jika dibaca pagi hari maka hendaklah menggunakan Kata ashbachtu. 



Doa Nabi Adam (Do'a Pasti Kaya)

foto habib umar dan syech afefudin al jaylani


اَللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلاَنِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ، وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطَنِيْ سُؤْلِيْ، وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا 

دَائِمًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ، وَأَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَنْ يُصِيْبَنِيْ إِلاَّ مَا كَتَبْتَهُ عَلَيَّ، وَالرِّضَا بِمَا قَسَمْتَهُ لِيْ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.



Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Tahu keadaaan batin dan zahirku, maka terimalah alasanku, dan Engkau Maha Tahu akan hajat / keperluanku maka berilah aku segala permintaanku, dan Engkau Maha Tahu akan apa yang ada dalam diriku maka ampunilah dosaku. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang langgeng yang selalu melekat pada hatiku, dan aku memohon keyakinan yang sunguh-sungguh hingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali apa-apa yang telah Engkau tetapkan kepadaku, dan aku memohon kerelaan atas apa yang Engkau bagikan kepadaku, wahai Yang Maha memiliki keagungan dan kemuliaan.

(dalam kitab Al-Maslakul Qoriib karya Al-Habib Thohir bin Husain bin Thohir terdapat tambahan seperti di bawah ini): 

اَللَّهُمَّ أَطِلْ عُمْرِيْ فِي طَاعَتِكَ وَمَعْرِفَتِكَ وَامْلَأْ قَلْبِيْ مِنَ الْيَقِيْنِ مَا تَهُوْنُ بِهِ مَصَائِبُ الدُّنْيَا وَهَوِّنْ عَلَيَّ سَكْرَةَ الْمَوْتِ وَاخْتِمْ لِيْ بِالْحُسْنَى 

وَارْزُقْنِيْ مُرَافَقَةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي اْلآخِرَةِ فِي جَنَّةِ الْخُلْدِ وَنَعِّمْنِيْ بِلَذَّةِ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ


Artinya: Ya Allah, panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu dan mengenal-Mu, dan penuhilah hatiku dengan keyakinan yang mana dengannya menjadi ringanlah segala musibah dunia , dan ringankanlah atasku sekaratul maut, dan tutuplah usiaku dengan keadaan yang terbaik, dan rezqikanlah aku pertemanan dengan Nabi-Mu Muhammad – semoga Allah selalu melimpahkan salawat dan salam – di akhirat dalam surga khuldi dan berilah aku nikmat dengan memandang ‘wajah’-Mu yang mulia.

Dapatkan soal-soal tes CPNS klik disini
Keterangan: Diriwayatkan oleh Aisyah – semoga Allah meridhoinya – bahwa ketika Allah berkehendak untuk menerima taubat Nabi Adam, beliau tawaf mengelilingi ka’bah 7 kali kemudian beliau salat dua rakaat lalu membaca doa di atas. Kemudian Allah mewahyukan kepada Nabi Adam: “Aku telah ampuni engkau, dan tidaklah seorang dari keturunanmu yang membaca doa seperti yang engkau baca itu kecuali Aku akan mengampuni dosanya, aku singkap segala keluh kesahnya, dan aku cabut kefakira dari hadapannya, dan aku akan berniaga untuknya dibalik segala para saudagar, dan dunia akan datang kepadanya mau atau tidak mau, walaupun ia tidak menginginkannya.”[1]

Muslim harus sehat, Baca Informasi Kesehatan di ADVICENA.COM


[1] Dikutip dari Ichyaa’ ‘Uluumid Diin karya Al-Imam Al-Ghozzaliy jilid 1 halaman 319, dan Al-Maslakul Qoriib karya Al-Habib Thohir bin Husain bin Thohir, halaman 75 – 76. 

Malam Kelahiran Nabi SAW : Malam Termulia Sepanjang Masa

Makam Rasulullah SAW
Sementara itu Lembah Samawah, yaitu lembah yang terletak di Gurun Sahara, nan jauh dari keramaian, tiba-tiba mengeluarkan sumber air yang melimpah ruah. Padahal sebelum itu tiada suatu genangan air pun untuk minum musafir yang kehausan.
Syaikh Mutawalli Asy-Sya‘rawi, dalam kitab ‘Ala Maidah al-Fikr al-Islami, menuturkan, “Banyak peristiwa menak­jub­kan terjadi di saat-saat kelahiran Nabi SAW. Malam Maulid Nabi SAW tidaklah sama dengan malam-malam maulid se­luruh individu alam semesta. Allah SWT telah menciptakan berbagai kejadian di antara alam semesta agar terangkai ke­harmonisan antara berbagai bentuk wu­jud pada alam semesta yang bertasbih kepada Allah SWT dengan manusia.”

NASEHAT ULAMA

More »

RUMAH TANGGA

More »

WANITA DAN ANAK

More »

KISAH ULAMA

More »

HUKUM

More »

AMALAN

More »