Kumpulan Sholawat, Kisah Para Wali, dan Wanita Sholihah

Sedikit Dari Berjuta Keutamaan bersholawat:

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Sungguh, manusia yang paling utama di sisiku kelak di hari kiyamat, yaitu mereka yang paling banyak bershalawat kepadaku.”

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Janganlah kau buat hari raya rumahku ini(ramai-ramai di dalamnya), dan jangan pula kau jadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan(sepi), bershalawatlah kepadaku dimanapun kalian berada, karena shalawatmu itu pasti akan sampai kepadaku”.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Jibril datang kepadaku dan berkata;” Ya Muhammad tiada seorang yang bershalawat atasmu, kecuali 70.000 Malaikat bershalawat kepadanya, dan siapa di shalawati Malaikat sekian banyak ini adalah tergolong orang ahli sorga”.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Tiadak do’a kecuali terdapat hijab diantaranya dengan diantara langit, hingga bershalawat atas Nabi Saw, maka apabila di bacakan shalawat Nabi, terbukalah hijab dan di terimalah do’a tersebut, namun jika tidak demikian, kembalilah do’a itu kepada pemohonnya’.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Siapa bershalawat kepadaku penuh hormat mengagungkan aku, maka shalatnya bakal menjelma menjadi seorang malaikat bersayap dua, satu di kutub timur dan yang kedua di kutub barat, kedua kakainya dibawah bumi ke tujuh, lehernya melekat ke ‘Arasy, dan Allah berfirman kepadanya; ”Hai Malaikat, bershalawatlah untuk hambaku ini, sebagaimana ia telah bershalawat kepada Nabi-Ku Muhammad Saw, maka malaikat itupun melaksanakan tugasnya, bershalawat kepadanya hingga hari kiamat”.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Sejumlah malaikat datang kepadaku,ya’ni Jibril, Israfil, ‘Izra’il dan Mika’il As. Lalu Jibril berkata; “Ya Rasulullah siapa yang bershalawat kepadamu 10 kali, maka akulah yang bertindak dengan tangannya dan aku lintaskan di atas shirat”. Dan Mika’il berkata;” Akulah yang memberikan minum dari telagamu”. Israfil berkata;”Aku bersujud kepada Allah, tidak akan mengangkat kepala hingga Allah mengampuni dosanya”. Izra’il berkata;”Aku cabut ruhnya seperti mencabut ruh-ruh para Nabi As”.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Tiadak suatu kaum yang berhimpun di suatu tempat yang tidak bershalawat Nabi, kecuali kecelakaan menimpa mereka, seandainya masuk sorga pasti tidak bakal tahu pahala mereka”.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :Siapa bershalawat 10 kali kepadaku di waktu pagi dan 10 kali di waktu petang, maka Alllah akan menyelamatkannya dari goncangan besar yang mengejutkan kelak di hari kiamat, dan ia di himpun berikut para Nabi dan Shiddiqin yang telah diberi ni’mat oleh Allah Swt”.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Ketika orang mu’min bershalawat atasku, maka malakal maut menggegamnya dengan izin Allah, ia menyampaikannya ke makamku, katanya;”Ya Muhammad, bahwasannya si anu bin anu umatmu telah bershalawat atasmu”. Maka akupun berkata “Katakanlah kepadanya, dariku sepuluh shalawat dan sampaikan pula padanya syafaatnya wajib bagimu”. Kemudian Malakal Maut itu naik ke Arasy, ia berkata:” Ya Tuhan, bahwasannya si anu bin anu telah bershalawat atas kekasihMu(Nabi Muhammad) satu kali”. Lalu di jawab “Sampaikanlah padanya dari-Ku sepuluh shalawat. Kemudian setiap huruf shalawat di jadikan malaikat 360 kepala, setiap kepala 360 wajah, setiap wajah 360 mulut, setiap mulut360 lidah yang semuanya berbicara memuji kepada Allah Swt. Dengan menggunakan 360 macam bahasa, yang pahala semua itu di peruntukan orang mu’min yang bershalawat atas Nabi Saw. Hingga hari kiamat”.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Siapa bershalawat kepadaku pada hari jum’at 100x, maka ia dataing kelak di hari kiamat dei barengi nur/cahaya, apabila nur tersebut di buat menyinari semua makhluk,pasti memadai”.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Jibril baru saja keluar dari tempatku tadi, ia khabarkan kepadaku dari Tuhan ‘Azza wa Jalla, Dia berfirman; “Siapa dari orang islam yang bershalawat kepadamu satu kali, maka Aku dan para malaikatKu bershalawat atasnya 10 kali”. Oleh sebab itu bershalawatlah kepadaku sebanyaknya pada hari jum’at sebagai penghormatan atasku”.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Perhatikan, aku akan mengungkap tentang manusia yang paling kikir dan paling lemah, yaitu orang yang namaku disebut disisinya, tidak mau bershalawat kepadaku”.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :“Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah memberikan shalawat kepadanya 10x, dan siapa bershalawat kepadaku 10x, maka Allah berikan shalawat kepadanya 100x, dan siapa yang bershalawat kepadaku 100x, maka Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari kemunafikan dan kebebasan dari api neraka dan Allah akan menempatkannya dihari kiamat beserta para syuhada, Maka perbanyaklah shalawat kepadaku ketika disebutkan namaku, karena akan menjadi kafarat dari keburukan-keburukanmu”.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah memberikan shalawat kepadanya 10x, dan siapa bershalawat kepadaku 10x, maka Allah berikan shalawat kepadanya 100x, dan siapa yang bershalawat kepadaku 100x, maka Allah berikan shalawat kepadanya 1000x, , dan siapa yang bershalawat kepadaku 1000x, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk kedalam neraka”.

“Dalam satu shalawat terpendam 40 faedah. Diantaranya, Menghapus dosa, mengusir kesumpekan, menuntaskan cita-cita, memercik kabar gembira akan syurga sebelum ajal tiba, membersihkan dirì, menanggung keselamatan dari kecamuk hari kiamat, mengharumkan majelis, menafikan kefakiran dan sifat kikir, mengukuhnya langkang kala di atas sirath, mengenyahkan kekeringan, menabur berkah pada raga, umur, dan amal. Memantik Rahmat Allah dan rasa cinta dari Nabi SAW, menghidupkan nurani, dan memancing hidayah Ilahi.”

“Walhasil, Faedah Shalawat tak terbilang, dunia maupun ukhrawi. Tak terhitung, betapa sering Allah membukakan pintu Hajat, melonggarkan keruwetan, dan melipatkan anugerah dg Shalawat. Shalawat adalan amalan Istimewa dan penuh berkah. Ia adalah penjamin rasa aman dari murka Allah dan Neraka Nya. Ia adalah pelantar kesucian amal dan ketinggian derajat. Ia adalah perniagaan yang takkan pernah merugi.”

Dan kami pada kesempatan kali ini menyediakan buku kumpulan sholawat nabi SAW dalam bentuk EBOOK. Format EBOOK adalah pdf, bisa dibaca di Hp ataupun laptop. Harga EBOOK ini Rp. 40.000,-.

Bagi yang berminat bisa mengirim sms ke nomor 083120408204



 EBOOK KUMPULAN Sholawat “Mutiara Anugrah” yang berisi:
 Kalam ulama tentang sholawat
 Dalil keutamaan sholawat
 Anjuran ulama untuk bersholawat
  Kalam ulama tentang memilih amalan
 Berbagai macam sholawat dari para Ulama’ dan Auliya.
     Sholawat untuk berjumpa dengan Rasululloh SAW
     Berbagai sholawat untuk berbagai hajat

Format EBOOK PDF. Bisa di cetak, bisa di buka di HP Maupun Komputer. 


Keutamaan wanita sholihah

Walaupun wanita tidak ada yang diangkat Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadi Nabi, namun kedudukan wanita sangat tinggi disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.Demikian pula wanita sholehah, sehingga Raslulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendudukkan mereka pada posisi mulia sebagai perhiasan dunia yang paling indah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda yang artinya “
“Sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita Sholehah. Dan, perkara yg pertamakali ditanyakan kepada seorang wanita pada hari kiamat nanti, adalah mengenai Shalat lima waktu dan ketaatannya terhadap suami.” (HR Ibnu Hibban dari Abu Hurairah).
“Dunia ini penuh Perhiasan dan perhiasan yang paling indah ialah Wanita yang Sholehah.”  (H.R Muslim).

Banyak keutamaan yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala, kepada wanita,dibawah ini akan diuraikan  keutamaan wanita sholehah yang diambil dari Nasehat untuk wanita (Masturah) dari Maulana Syed Ahmad Khan dan intisari hadist-hadist  shahih diantaranya yaitu :

1. Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu,meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :
“Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu,shaum/puasa wajib sebulan,memelihara kemaluannya,serta taat kepada suaminya,maka ia pasti masuk surga dari pintu mana saja yang dikehendaki.”

2. Semua penghuni surga akan menemui Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang tergantung kepada amalannya didunia,tetapi wanita sholehah yang memelihara dirinya dari pandangan lelaki yang bukan mahram, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala  sendiri yang akan datang kepadanya.

3. Doa wanita lebih maqbul dari doa laki-laki karena sifat penyayang yang lebih kuat dari laki-laki. Ketika ditanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam akan hal tersebut, Jawab Rasulullah : “Ibu lebih penyayang dari bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.”

4. Tidaklah seorang wanita yang haidh itu, kecuali haidhnya merupakan kifarah (Tebusan) untuk dosa-dosanya yang telah lalu, dan apabila pada hari pertama haidhnya membaca “Alhamdulillahi’alaa Kulli Halin Wa Astaghfirullah”. Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan dan aku mohon ampun kepada Allah dari segala dosa.”; maka Allah menetapkan dia bebas dari neraka dan dengan mudah melalui shiratul mustaqim yang aman dari siksa, bahkan Allah  mengangkat derajatnya, seperti derajatnya 40 orang yang mati syahid, apabila dia selalu berdzikir kepada, Allah Subhanahu wa Ta’ala selama haidhnya.

5. Bagi Wanita yang hamil, dua rakaat shalat lebih baik dari pada 80 rakaat shalat wanita tidak hamil.

6. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama Aku (Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam) di dalam surga.

7. Seorang wanita sholehah lebih baik dari pada 70 orang wali atau lelaki shaleh.

8. Wanita yang beriman akan masuk surga lebih dahulu dari laki-laki yang beriman

9. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah surga.

10. Dari ‘Aisyah Radhiyallahu Anha. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.”

11. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya diibaratkan seperti orang yang senantiasa menangis karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan orang yang takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala  akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

12. Wanita yang taat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

13. Wanita yang taat kepada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama  dia taat kepada suaminya dan meridhainya. (serta menjaga shalat dan puasanya)

14. Dari ‘Aisyah Radhiyallahu Anha,  berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita ?Jawab  Rasulullah  “Suaminya”. “Siapa pula berhak terhadap laki-laki ?” Jawab Rasulullah. “Ibunya”.

15. Apabila seseorang wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah Subhanahu wa Ta’ala, mencatatkan baginya setiap hari dengan seribu  kebaikan dan menghapuskan darinya seribu kejahatan.

16. Seorang wanita yang mengalami sakit saat melahirkan, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala, memberi pahala kepadanya seperti pahala orang yang berjihad dijalan Allah Subhanahu wa Ta’ala

17. Apabila seorang Wanita hamil hingga  melahirkan,,maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan kepadanya pahala bagaikan berpuasa pada siang hari dan shalat sepanjang malam,dan mendapat pahala 70 tahun shalat dan puasa dan tiap rasa sakit dan pada satu uratnya Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan satu pahala haji.

18. Apabila seorang wanita melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

19. Wanita yang meninggal dalam masa empat puluh hari sesudah melahirkan akan dianggap syahid.

20. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya dari (ASI) akan dapat satu pahala dari tiap-tiap titik susu yang diberikannya.

21. Jika wanita memberi susu (ASI) kepada anaknya yang menangis, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberi pahala satu tahun shalat dan puasa.

Demikian keutamaan yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala, kepada wanita Sholehah,Karena akhlaqnya yang mulia, ketaatanya  kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, demikian juga karena ketaatannya kepada suaminya ridha dengan pemberian suaminya,melayani dengan baik,bersopan santun dalam segala ucapan dan tingkah laku,mendidik dan mengurus anak-anaknya,menjaga kehormatan keluarga.

Dan kami pada kesempatan kali ini menyediakan buku kisah wanita sholihah dalam bentuk EBOOK. Format EBOOK adalah pdf, bisa dibaca di Hp ataupun laptop. Harga EBOOK ini Rp. 30.000,-.
Bagi yang berminat bisa mengirim sms ke nomor 083120408204

Keutamaan Membaca kisah Wali / Auliya / Orang Sholih

Mendekati Allah dengan cara mendekati orang-orang yang dicintai Allah adalah sesuai dengan firman Allah swt dalam Surat Luqman: 15: “.... dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Tafsir al Qurthuby mengartikan “anaba ilayya” kembali kepada-Ku (Allah swt) yaitu kembali kepada jalan para Nabi dan orang-orang sholeh. Dengan demikian maka mengikuti jalan orang-orang sholeh apalagi para ulama dan aulia merupakan anjuran Allah dan Rasul-Nya. “Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Yunus: 62)

Dalam al-Quran sendiri banyak  ayat-ayat yang menjelaskan tentang  kisah-kisah orang-orang tertentu. Ada kisah para Nabi, kisah para rasul, umat terdahulu, para wali dan lain-lain yang semuanya itu merupakan manaqib dan perlu diambil pelajaran darinya.

Dalam al-Qur’an Surat Hud ayat 120 digambarkan bagaimana suatu manaqib membawa pelajaran penting bagi umat manusia : “ Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceriterakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hati kamu, dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman”.

Pada ayat ini disebutkan ada tiga gambaran bagaimana sebuah manaqib berfaidah bagi umat yang datang kemudian, yaitu:
1. Dapat meneguhkan hati orang-orang beriman
2. Mendatangkan kebenaran dalam segala hal, baik ucapan, pikiran maupun prilaku.
3.  Menjadi bahan pelajaran  dan peringatan bagi kaum yang beriman.

Para sufi dan para ahli tarekat percaya dan yakin bahwa manaqib mempunyai manfaat dan tujuan mulia, antara lain:

1) Mencintai dan menghormati zurriyyah (keturunan) Rosululloh saw. Alloh berfirman:
قل لا اسالكم عليه اجرا الا المودة في القربي
       Artinya: Sesunguhnya Aku tidak meminta kepadamu sesuatu apapun atas seruan-Ku, kecuali kamu berkasih sayang terhadap keluarga (QS. As-Syura: 23).

Seseorang yang mencintai  atau menghormati kepada sesama keluarga dipuji Alloh, apalagi mencintai dan menghormati keluarga Rasululloh SAW. Karena para ulama adalah pewaris Nabi, ada sebagian Ulama yang berpendapat dan hadist yang menerangkan bahwa setiap hamba Allah yang mukmin yang bertakwa (para shalihin dan Shiddiqin) termasuk keluarga Rasulullah SAW.

2)  Mencintai para ulama,  solihin  dan para  wali. Nabi bersabda:
      (من عادي لي وليا فقد اذنته بالحرب (رواه البخاري
Artinya: “Barangsiapa saja yang memusuhi wali-Ku maka aku umumkan perang kepadanya” (HR Bukhari)

Hadis di atas  menjelaskan bahwa Alloh mengancam dengan tegas akan memerangi kepada siapa saja yang memusuhi wali-Nya. Sebaliknya tentu saja Alloh mencintai kepada siapa siapa saja yang mencintai wali-Nya.

3)   Mencari barokah dan syafa’at dari shalihin.
“Rosululloh telah melihat  bahwa Ummu Sulaim  sedang mengumpulkan  keringat Nabi dalam suatu tempat, sewaktu Nabi sedang tidur, tiba-tiba Nabi terbangun  seraya berkata: “Apa yang engkau kerjakan  hai Ummu Sulaim?” Ia menjawab: Keringatmu  ini akan aku jadikan wangi-wangian yang paling harum”. Dalam riwayat yang lain dikatakan  bahwa Umu Sulaim  menjawab: “ya Rosululloh: Aku berharap barkahnya keringatmu ini untuk anak-anakku”. Berkatalah Nabi kepada Ummu Sulaim  dengan pernyataan yang penuh kesungguhan  sambil memuji” Silahkan” (Bukhari Muslim dan Nasa’i)

4)   Bertawassul karena Alloh semata. Alloh berfirman:
يا ايهاالذين امنوا اتقوالله وابتغوا اليه الوسيلة وجاهدوا في سبيله لعلكم تفلحون
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Alloh dan carilah jalan yang mendekatkan  kepada-Nya dan berjuanglah kamu di jalan Alloh supaya kamu menjadi orang yang beruntung” (al-Maidah: 35).

5)   Melaksanakan nazar karena Alloh semata, bukan karena maksiat. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi saw.
(من نذر ان يطيع الله فليطعه ومن تذر ان يعصيه فلا يعصيه رواه البخاري 
  “Barang siapa bernazar untuk taat kepada Alloh taatlah, dan barang siapa yang bernazar untuk ma’siat kepada Allah maka janganlah ia berma’siat” (HR Bukhari)

6) Menjadi sebab turunnya rahmat Allah SWT
عِنْدَ ذِكْرِ الصَّالِحِينَ تَنْزِلُ الرَّحْمَةُ
"Dengan menyebut orang-orang shalih, rahmat akan diperoleh"
Hadist ini, sebagaima dijelaskan oleh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, tidak memiliki asal (la ashla lahu). Kesimpulan Ibnu Hajar ini disampaikan oleh al-Sakhawi dalam Maqasid al-Hasanah hal. 298, dan Isma’il al-‘Ajluni dalam Kasyf al-Khafa’ juz 2/70. Hal senada juga disampaikan oleh pengarang kitab al-Jidd al-Hatsits fi Bayani ma laisa bi Hadits hal 149. Lebih lanjut, al ‘Ajluni mengutip pernyataan al-‘Iraqi dalam al-Mughni-nya, bahwa makalah ini sebetulnya adalah perkataan Sufyan bin ‘Uyainah.

Akan tetapi Ibnu al-Shalah melontarkan pandangan berbeda. Dalam ‘Ulum al-Hadits beliau mengatakan bahwa hadits ini masih dimungkinkan memiliki asal (sanad) yang menjadi sandarannya. Dalam kitab tersebut beliau menyampaikan sebuah riwayat dari Ibnu Umar Isma’il bin Najid. Beliau bertanya terhadap Abu Ja’far Ahmad bin Hamdan (dimana keduanya termasuk orang yang shalih) “apakah yang menjadi pendorong (niat) Anda untuk menulis hadist? beliau berkata:
اَلَسْتُمْ تَرَوْنَ/تَرْوُوْنَ أنَّ عِنْدَ ذِكْرِ الصَّالِحِينَ تَنْزِلُ الرَّحْمَةُ ؟
“Apakah kamu tidak meyakini (meriwayatkan?) bahwa ketika orang-orang shalih disebut maka rahmat akan turun?” Kemudian Isma’il berkata, “Ya”. Lalu Abu Ja’far berkata: “Kalau begitu Rasulullah adalah pangkal dari semua orang-orang shalih.

Dari riwayat ini Ibnu Shalah mencantumkan dua kemungkinan, yaitu apabi
la lafadz ”تروون menggunakan wawu dua yang berarti sebagai fiil mudhari’ (kata kerja) dari masdar (kata dasar) ‘riwayah’, maka secara global hadits diatas ada dasarnya. Namun apabila menggunakan wawu satu ”ترون yang berarti “meyakinkan atau menyangka”, maka riwayat ini tidak menunjukkan bahwa hadits di atas memiliki dasar.

Dari maqalah (atau hadits, menurut sebagian ulama) ini, sepantasnya bagi setiap kaum muslimin untuk selalu membaca manaqib/biografi para alim ulama, para shalihin dan auliya agar timbul rasa cinta dan ingin meniru tindak lakunya, dari itu akan turun rahmat kepanya, sebagaimana di jelaskan dalam kitab Jala’ al- Afham fi Aqdah al-Awam.

Dan kami pada kesempatan kali ini menyediakan buku kisah pembesar Alawiyin dalam bentuk EBOOK. Format EBOOK adalah pdf, bisa dibaca di Hp ataupun laptop. Harga EBOOK ini Rp. 40.000,-.
Bagi yang berminat bisa mengirim sms ke nomor 083120408204




Bagi yang ingin memberikan lebih, untuk santunan anak yatim dan piatu kami terima dengan memberitahukan berapa shodaqoh yang anda khususkan untuk yatim piatu.

Semoga keberkahan senantiasa menaungi keluarga kita, anak cucu kita sampai hari kiamat. Amin.


EmoticonEmoticon