TEMUKAN PENYEBABNYA TEMUKAN JAWABANYA 3

BISMILLAHIROHMANIRROHIIM

Setelah poin pertama “ apakah kita termasuk orang yang mempersekutukan Allah??” pada tulisan yang lalu. Kita masuk pada point ke 2:

“Apakah kita termasuk orang yang suka menyusahkan orang lain?”

Renungan selanjutnya adalah apakah kita sering menjadi orang yang menyusahkan orang lain? Sebab ternyata hampir semua kesusahan yang kita alami adalah akibat dari perbutan yang kita lakukan sendiri. Hanya saja kita tidak pandai dalam mengoreksi diri sendiri. Kita hanya pandai dalam mencari dan mengoreksi kesalahan orang lain. Salah satu peyebab kesusahan kita adalah mungkin karena kita suka menyusahkan orang lain.

Saudaraku, saat kita menyusahkan orang lain. Boleh jadi orang tersebut tidak membalas. Tapi Allah maha adil. Seberapa pun kecilnya amal perbuatan kita, kita akan memperoleh balasan. Jika kita pernah ditipu, mungkin kita pernah menipu. Jika kita di hina, mungkin kita pernah menghina. Bagitulan mungkin ilustrasinya.

Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam Keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.
 (Qs al Zalzalah:6-8)

Maka jika kita pernah membuat orang lain sakit karena ulah kita, maka hendaklah kita meminta maaf padanya dan bartaubat untuk tidak lagi menyakiti orang lain. Lantas bagaiman jika kita sudah tidak dapat meminta maaf pada orang yang kita sakiti?? Maka kita harus menghentikan tindakan kita menyakiti orang lain dan memperbanyak amalan baik untuk menutup dosa-dosa yang sudah kita perbuat. Sehingga ketika perhitungan amal kita kelak, amal kita tidak habis untuk menutup dosa kita pada orang lain. Karena telah dijaskan bahwasanya kelak di hari pembalasan, oarng yang berbuat aniaya pada orang lain, maka amal baiknya akan di ambil untuk orang yang disakitinya. Bila ia sudah tidak punya amal kebaikan, maka dosa orang yang disakitinya, akan di limpahkan kepada orang yang menyakiti.

Dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (QS.Al qoriah: 6-9)
Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), Maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, Maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, Maka Itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami. (QS.Al a’raaf: 8-9)

Buatlah sebanyak-banyaknya kebaikan. Kita tidak tahu sebesar apa keburukan yang sudah kita lakukan. Dan ikutilah tiap keburukan dengan berbuat baik. Semoga kebaikan yang kita lakukan tersebut mampu menghapus keburukan yang pernah kita lakukan.

Dan ingatlah jika kita mendholimi orang lain sesungguhnya kita mandholimi diri sendiri. Jika kita menipu orang lain kita sedang meminta agar kita kelak ditipu.


Berikutnya akan kita bahas tentang 8 hal yang lainya ( bermasalah dengan orang tua, berzina, sholat tidak berkualitas, kufur nikmat, rizki haram, tidak pernah berbagi, minuman keras, judi ) pada edisi selanjutnya.......................


EmoticonEmoticon